4 Pilihan Jok Mobil Balap Super Top

4 Pilihan Jok Mobil Balap Super Top

Siapa sih yang tidak suka dengan kendaraan? secanggih apa pun teknologi hingga memudahkan kita untuk bisa memesan ojek secara online tidak lantas membuat beberapa orang kehilangan minat untuk memiliki kendaraan sendiri termasuk memodifikasi kendaraan pribadinya hingga menjadi kendaraan canggih selayaknya mobil balap atau motor balap yang super keren.

Bicara tentang modifikasi mobil biar mejadi mobil balap super keren, mungkin Anda memerlukan komponen tertentu untuk diubah termasuk jok mobil bengkel kaki kaki mobil jakarta. Inilah beberapa pilihan jok mobil balap yang super kece dan nyaman untuk diduduki.

Sparco Speed

Merupakan salah satu kursi balap yang dijual dengan harga hemat, meskipun dijual cukup terjangkau bukan berarti kualitas dan fitur yang dimiliki oleh jok mobil balap ini murahan. Tidak sekedar memiliki fitur bantalan abrasi saja yang berfungsi untuk membantu mencegah keausan di bagian yang kerapkali terkena badan pengemudi, namun juga bisa menggabungkan teknologi memory foam yang bisa berubah menyesuaikan dengan bentuk tubuh pengemudinya.

Corbeau Forza

Sama halnya dengan Sparco Speed, jok mobil balap ini termasuk kelas entry level, yang selain praktis digunakan juga efektif untuk balapan. Didesain dengan tampilan stylish membuat jok mobil ini tampak keren dan elegan.

Aero Designs Ares

Jika tujuan Anda adalah memodifikasi mobil biasa supaya terlihat sekeren dan semewah mobil balap tanpa bermaksud untuk mengikuti ajang balapan resmi, maka Anda tidak perlu membeli jok mobil yang dijual dengan harga mahal, cukup beli jok low-end saja namun tetap memiliki kemampuan dan kualitas yang prima. Jok mobil ini bukan merk populer namun cukup bisa diandalkan karena fitur bawaannya bisa diperolh di jok yang dijual mahal.

Corbeau CR1

Merupakan jok mobil pendahulu dari Corbeau Forza dengan tampilan lebih stylish dan lebih menggoda dan beberapa fitur tambahan yang bisa kita temukan pada posisi berbaring di bagian sandarannya.

Modifikasi mobil biasa dengan menggunakan aksesoris tertentu supaya tampak seperti mobil balap tidak mudah, apalagi jika Anda sudah mengetahui seluk beluk tentang otomatif, pastinya bisa membedakan mana jok yang kece dan bagus untuk mobilnya.

Pemerintah Masih Terus Mengkaji Wacana Penurunan Pajak Obligasi

Pemerintah Masih Terus Mengkaji Wacana Penurunan Pajak Obligasi

Kementerian Keuangan RI mengaku jika pemerintah masih dalam tahap kajian untuk menurunkan PPh (Pajak Penghasilan) dari bunga obligasi Konsultan Pajak Jakarta. Wacana penurunan pajak penghasilan dengan bunga obligasi tentu wajib dipertimbangkan kembali karena iklim investasi yang berlaku sekarang ini.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Suahasil Nazar menyampaikan jika penurunan pajak dari bunga obligasi akan berdampak positif terutama bagi investasi yang berkembang di pasar modal, akan tetapi kebijakan ini juga nantinya harus dimanfaatkan secara adil pada instrument investasi lain.

Ia menambahkan jika pendapatan yang berasal dari instrument obligasi ini sifatnya tetap fixed income jadi alangkah baiknya bila kebijakan ini dibandingkan terlebih dahulu dengan investasi yang sama seperti deposito.

Sekarang ini, tiap-tiap bunga deposito serta obligasi akan dikenakan tarif pajak. Pajak penghasilan dari Bungan deposito telah ditetapkan 20% disesuaikan dengan PP No.123 Tahun 2015. Hal ini terjadi apabila nilai deposito telah berada di angka Rp. 7.5 juta.

Pajak bunga obligasi saat ini dipatok 15% untuk WP dalam negeri serta 20% untuk WP luar negeri disesuaikan pula dengan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2013 mengenai Tarif PPh bunga obligasi.

Suahasil menambahkan bila hanya pajak obligasi saja yang bermaksud untuk diturunkan maka di masa depan akan berdampak buruk terhadap pasar deposito, maka dari itu pemerintah dalam hal ini masih harus melakukan kajian terhadap wacana tersebut.

“Jadi memang tidak mudah jika menurunkan pajak itu baik. Namun lihat dulu environment business lainnya sehingga rencana ini masih dalam tahap penggodokan” jelasnya.

Saat ini perlakukan pajak obligasi masih dibeda-bedakan di antara instrument investasi, seperti obligasi instrument penempatan dana pensiun yang tidak dikenakan PPh final atau tarif paja penghasilan final yang ditunjukan untuk pajak bunga obligasi reksa dana yang dihitung sebesar 5% sampai tahun 2020 mendatang akan terus meningkat menjadi 10% mulai 2 tahun ke depan.

Jadi, Kementerian Keuangan akan mengatur subjek sekiranya dapat memperoleh fasilitas penurunan dari pajak penghasilan bunga obligasi.